Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Yamaha Mio: BENSIN SISA 1 LITER TAK MAU TURUN

Komponen part penunjang aliran bensin dari tangki ke karbu di skutik memang penting peranannya. Fungsinya sebagai pengganti kran bensin pada aliran bensin konvensional, untuk mempermudah dalam pemakaian.

Komponen penunjangnya yang terbungkus rapat oleh cover bodi, dan nyempil dirangka membuatnya kita makin malas merawatnya. Biar suplai bensin tetap lancar, perhatikan yuk detail bagian terminal vakum (fuel cock assy) ini.     

Terminal vakum Mio terurai dari beberapa bagian komponen vakum, sil dan screen filter. Letaknya terhubung dengan tangki dan dilengkapi. Sil dibagian atas perangkat vakum bensin difungsikan sebagai perapat sambungan vakum bensin dengan bodi tangki, mencegah kebocoran.

“Maka, saat kekenyalan nya berkurang mudah menyebabkan kebocoran, salah satunya efek rambatan panas mesin, ”tunjuk Minul dari Minul Skutik Conzept yang punya work shop di Jl. Kutusari Utara II/2, Surabaya. Jadi sebelum terjadi kebocoran, anda mesti berinisiatif dan mengorder ke mekanik yang menangani. “Kalau sampai penampang profil sil berubah, perlu untuk diganti baru, ”saran Minul. 

Sedang efek dari rapatnya screen filter mudah memicu terjadinya screen filter buntu. Penting diketahaui bagi pemilik Mio keluaran awal tahun 03, wajib rajin mememeriksa screen filter. Kalau kotor dan masih dapat dibersihkan silahkan dipakai lagi.

Tapi kalau sudah sampai mengerak, silahkan diganti screen yang baru. Sebab, ciri buruknya kerak selalu hinggap atau membuntu screen bagian bawah. Kalau sudah begitu, saat kapasitas bensin masih 750 cc jadi susah turun.

Dan mesti digoyang ke kanan kiri dulu, agar bensin mampu mengalir ke screen filter yang tak buntu. Alternatif trik darurat, bisa langsung memotong screen filter hingga pangkal nya.

Dari pertimbangan problem ini,  bagi pemilik Mio atau skutik lain keluaran terbaru. Pastikan kapasitas tangki tak sampai kosong hingga melampui setengah, ketika akan diparkir dalam waktu lama. “Supaya tak mudah memicu terjadinya timbunan uap air dan menyebabkan karat dalam tangki, ”ingat Minul. 
 
sumber,http://ototrend.com